Sabtu, 04 Februari 2012

GPRS dan 3G

v  GPRS
   GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service, yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak. GPRS mempunyai kecepatan transfer data yang cepat, mencapai 115 kbps, namun dalam praktiknya kecepatan transfer data GPRS masih 25-30 kbps. GPRS mentransfer data dengan system paket. Oleh karena itu system perhitungan tarif layanan GPRS bukan berdasar pada lamanya penggunaan, akan tetapi ditentukan oleh besarnya data yang ditransfer.
   Untuk mendapatkan koneksi internet secara mobile pengguna harus melakukan setting tertentu pada telepon selular. Hal ini cukup menyulitkan karena setiap merek handphone dan operator telepon selular mempunyai cara yang berbeda dalam mengaktifkan GPRS.
   Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
- GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke   jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
- SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
Ø  Cara Kerja GPRS:
SGSN 
bertugas :
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC.
GGSN bertugas :
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.
GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
v  3G
   3G (Three Generation) adalah pengembangan teknologi komunikasi pada ponsel dengan keunggulan merambah pada akses web, video inetraktif, dengan kualitas suara sangat baik. Layanan 3G dapat diperoleh melalui operator GSM maupun CDMA. Pada operator GSM, 3G menggunakan teknologi WCDMA. Teknologi tersebut merupakan evolusi dari teknologi GSM yang dikembangkan menjadi GPRS. Sedangkan pada operator CDMA, 3G menggunakan teknologi EDVO. Teknologi tersebut merupakan evolusi dari IS95 atau CDMAOne (2G).
   3G adalah istilah yang digunakan untuk teknologi telepon bergerak generasi ke-3, teknologi ini merupakan pengembangan dari generasi ke-2 (2G). 3G merepresentasikan evolusi untuk kapasitas, kecepatan data dan kemampuan layanan baru. Layanan yang terkait dengan 3G adalah layanan perpindahan data baik berupa voice data maupun non-voice data. Sejarah singkat 3G :
3G adalah hasil dari spesifikasi yang diinginkan oleh IMT-2000 (International Mobile Telecommunication – 2000) ITU (International Telecommunication Union). 3G diharapkan merupakan satu teknologi standar yang digunakan oleh seluruh dunia, akan tetapi pada kenyataannya 3G terbagi menjadi 3 kubu.
   Kelebihan dari akses internet menggunakan 3G, selain Bandwith yang lebar, juga dapat didukung dengan teknologi HSPA (High Speed Downlink Packet Access). Teknologi tersebut memungkinkan akses internet mencapai 2,6 Mbps atau 40 kali lebih cepat dari akses internet dengan dial-up. Sebagaimana dikutip oleh FCC, yang mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

* Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
* Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
* Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar